Berpikirlah Seribu Kali Sebelumnya Bermaksud Untuk Hutang!

Tidak semestinya bagi seorang muslim menyepelekan perkara hutang piutang, Karena jika hal semacam ini dilakukan maka sama juga orang itu sudah meremehkan urusan ruh serta akhiratnya. 

Sahabatku, Islam yaitu agama yang sempurna, Terkecuali mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya, Islam juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia dan makhluk yang lain. 

Dalam hal ini, Islam mengatur hubungan interaksi sesama manusia lewat cara yang paling baik. Islam mengajarkan berbagai akhlaq dan mu'amalah yang baik dalam semua transaksi yang dibenarkan serta disyari’atkan, Sebagai contoh yaitu transaksi jual beli, sewa menyewa, gadai termasuk juga dalam soal ini yaitu transaksi pinjam meminjam atau utang piutang. 




Utang piutang adalah satu jenis muamalah yang dibenarkan syari’at Islam. Transaksi ini harus dikerjakan sesuai dengan syari’at Islam, tidak bisa menipu, tidak bisa ada unsur riba, tidak bisa ada kecurangan dan kebohongan, serta yang butuh di perhatikan yaitu, hutang harus dibayar. 

Diluar itu, tiap-tiap transaksi utang piutang harus dicatat atau ditulis nominal dan saat pelunasannya. Ini sebagai janji dan janji harus ditepati. Apabila waktu jatuh tempo benar-benar belum bisa untuk membayar, maka sampaikan pada yang memberikan hutang bahwa kita belum bisa membayarnya pada hari atau minggu ini atau bulan ini dan minta tempo lagi, supaya di beri kelonggaran waktu pada hari, atau minggu, atau bulan selanjutnya. 
Dalam beberapa hadits, Baginda Rasulullah SAW pernah menjelaskan mengenai musibah besar untuk siapapun yang berhutang tetapi tidak melunasinya. 
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda : 

 " JiKa seseorang mukmin itu terkatung-katung dengan sebab utangnya sampai hutang dilunasi ". (HR. Ahmad) 

Bahkan, Rasulullah pernah menjelaskan, meskipun seseorang mukmin itu mati dalam kondisi syahid, hutang pun akan tetap ditangguhkan. 

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

 " Orang yang mati syahid diampuni seluruh dosanya, terkecuali utang ". (HR. Muslim) 

Seperti diterangkan oleh Rasulullah SAW, 

Samurah bin Jundub berkata : “Kami pernah bersama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dihadapan seorang jenazah, lalu beliau bersabda : “Apakah di sini ada seseorang dari Bani Fulan? ”, beliau menanyakan itu sebanyak tiga kali, lantas seseorang berdiri, jadi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda padanya : “Apa yang menahanmu pada yang ke dua dan ketiga kalinya untuk menjawabku, saya akan tidak menyebutnya dihadapanmu terkecuali untuk kebaikan, sesungguhnya si fulan –salah satu dari keluarga mereka- ia meninggal dan ia tertahan dengan hutangnya”, ia (Samurah) berkata : “Sungguh saya sudah melihat keluarganya dan siapapun yang sedia untuknya melunasi hutangnya, hingga tak ada seseorangpun yang menagih suatu hal padanya. ” (HR. Ahmad) 

Berpikirlah Seribu Kali Sebelumnya Bermaksud Untuk Hutang! 

Saat Terlilit Hutang, Bacalah Doa Yang Di ajarkan Nabi Ini : 
Allohumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani, wa'audzubika minal ajzi wal kasali, wa'audzubika minal jubni wal bukhli, wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali 
 " Ya Allah.. sesungguhnya saya berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Saya berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas, Saya berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan saya berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia). "
Berpikirlah Seribu Kali Sebelumnya Bermaksud Untuk Hutang! Berpikirlah Seribu Kali Sebelumnya Bermaksud Untuk Hutang! Reviewed by ratno on 21.03 Rating: 5