Selama 20 Tahun Pria Ini Selalu Menutup Setengah Wajahnya, Kisahnya Sungguh Mengejutkan...!!!

Laporan Wartawan TribunnewsBogor. com, Ardhi Sanjaya 

TRIBUNNEWSBOGOR. COM — Sepanjang lebih kurang 20 th. pria yang berpofesi sebagai nelayan serta pedagang ikan ini, senantiasa menutupi 1/2 dari berwajah. 

Pria ini mempunyai argumen kuat untuk menutupi serta tak membiarkan orang lain lihat 1/2 dari berwajah itu. 

Beberapa orang yang mengocek kantong cukup dalam untuk melakukan perbaikan penampilannya. 

Mengubah bentuk fisik dengan lakukan operasi plastik jadi jalan keluar instan yang sering mereka kerjakan. 

Cuma saja, aksi itu bukanlah tanpa ada efek. 

Terdapat beberapa orang yang tidak berhasil serta terasa menyesal sesudah lakukan operasi plastik itu. 

 Namun tak dengan Hashmot. 

Seperti diambil dari Wittyfeed, Hashmot jadi tujuan paling utama dari seekor harimau Bangladesh yang kelaparan. 

Type hewan ini benar-benar sangat ditakuti diwilayah itu. 

Satu saat Hashmot tengah jalan sesudah bekerja sebagai nelayan, rimba Sundarbans di Bangladesh 

Dia jalan kaki seseorang diri sembari membawa hasil tangkapannya di laut. 

Saat itu, pria berumur 40 th. itu akan menuju ke tempat tinggalnya. 

Cuma saja, di dalam perjalanan harimau itu lansgung menerkam badannya. 

Cakarnya yang tajam dan gerakannya yang begitu kuat bikin Hashmot tak berdaya. 

Hashmot cuma dapat berteriak minta tolong saat itu. 

Warga yang mendengar teriakannya juga selekasnya berdatangan. 

Namun usaha penyelamatan itu tidak bisa berjalan dengan cara optimal. 

Hingga pada akhirnya harimau itu pergi dengan sendirinya sesudah sebagian nelayan mengancamnya memakai dayung. 

1/2 dari berwajah rusak terserang cakaran. 

Pria ini juga selekasnya dibawa ke tempat tinggal sakit untuk memperoleh pertolongan. 

Sayang, dari tempatnya menuju ke tempat tinggal sakit perlu saat enam jam. 

Sepanjang perjalanan, Hashmot tidak sadarkan diri, dia dalam keadaan sekarat dengan luka kronis pada berwajah. 

Sesampainya dirumah sakit, dokter menyampaikan kalau pihaknya tidak bisa menyelamatkan berwajah. 

Malu serta tak yakin diri menempa Hashmot sepanjang sebagian minggu. 

Dia pilih untuk diam didalam tempat tinggal serta tak menjumpai beberapa orang. 

Bapak tiga anak ini terasa stres serta depresi lantaran berwajah yang rusak. 

Dia takut orang bakal menilainya miring. 

Anehnya, walaupun memperoleh desakan lantaran bentuk fisiknya, Hashmot tak terasa dendam atau geram pada harimau yang sudah membuatnya seperti itu. 

Sampai pada akhirnya sesudah sebagian minggu, serta keadaan badannya mulai sembuh seutuhnya, Hashmot kembali mengambil keputusan untuk menggerakkan rutinitasnya. 

Saat ini dianya lebih pilih untuk menutupi berwajah memakai sapu tangan, bahan tangan kosong. 

Dianya berdagang serta mencari ikan di laut. 

Namun saat ini dianya masihlah mencemaskan keadaan dari keturunannya. 

Terlebih putrinya yang sebentar lagi bakal menikahSekarang Hashmot cuma mengharapkan berjumpa dengan seseorang dermawan yang ingin memberikannya peluang untuk lakukan operasi plastik.