Enteng tapi Masya Allah…



Pembaca Cerdas…

Allah Maha Tahu kalau kita banyak malesnya, ada banyak kelemahan dan kekurangannya. Makanya Dia sajikan dan hadiahkan amalan yang enteng tapi pahalanya Masya Allah… gede banget, diantaranya:

Pertama, Tasbih sapu jagat

Dalam Musnad Ahmad, Bab 24 Musnad ibni ‘Abbas, juz 7 hal 392 tersebutlah bahwa salah seorang istri Rasulullah SAW yaitu Juwairiyah binti Haarits yang bernama asli ‘Barroh’, lalu Rasulullah SAW mengganti namanya dengan ‘Juwairiyyah’.

Suatu hari Rasulullah SAW menjumpai istrinya tersebut sedang asyik berdzikir di mushollanya. Ia tampak sedang bertasbih dan berdo’a kepada Allah. Maka, Rasulullah SAW pergi untuk menunaikan urusannya.

Saat beliau kembali ke rumah ketika matahari mulai meninggi,ternyata Juwairiyyah masih belum beranjak dari tempatnya. Maka beliau bertanya,

يَا جُوَيْرِيَةُ مَا زِلْتِ فِى مَكَانِكِ؟

“Wahai Juwairiyyah, Engkau masih di tempatmu rupanya?”

مَا زِلْتُ فِى مَكَانِى هَذَا…

‘’Ya, saya masih di tempat saya’’ jawab Juwairiyyah.

Maka kata Nabi lagi,

لَقَدْ تَكَلَّمْتُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ أَعُدُّهُنَّ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ هُنَّ أَفْضَلُ مِمَّا قُلْتِ: سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ رِضَا نَفْسِهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ زِنَةَ عَرْشِهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ مِثْلُ ذَلِكَ

”Aku telah mengucapkan empat kata yang kuulangi tiga kali, namun ini lebih utama dibanding apa yang telah engkau ucapkan, yaitu ‘Subhanallah’ sebanyak makhluk ciptaan-Nya, ‘Subhanallah’ seluas ridha-Nya, seluas ‘arsy, dan sebanyak kalimat-Nya, dan Alhamdulillah (yang dilafadzkan) seperti itu juga”

Saya menyebut tasbih ini sebagai amalan cerdas, karena Dengan mengucapkannya tiga kali saja maka pahalanya setara bahkan melebihi ucapan tasbih biasa. Tapi ucapan tasbih kita tercatat sebanyaak makhluk ciptaan Allah, sluas ridha-Nya, seluas ‘arsy-Nya dan sebanyak kalimat-Nya. Masih ingatkah pembaca seberapa banyak kalimat Allah itu? Coba perhatikan QS Al Kahfi ayat 109 dan Luqman ayat 27

قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَاداً لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَداً

“Katakanlah seandainya lautan dijadikan tinta untuk menulis kalimat Tuhan-ku maka akan habislah lautan sebelum habis ditulis kalimat Tuhanku walau Kami hadirkan lautan yang serupa sebagai tintanya.”  

وَلَوْ أَنَّمَا فِي الأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلاَمٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ الله

“Kalau seandainya semua pepohonan yang ada di bumi dijadikan pena dan tujuh lautan sebagai tintanya maka tidak akan sanggup untuk mencatat semua kalimat Allah.”  

Subhanallah kan!…

Enteng tapi Masya Allah… Enteng tapi Masya Allah… Reviewed by ratno on 04.37 Rating: 5