Kenapa Bayi Sering Cegukan...? Ternyata Ini Penyebabnya...!!!

Semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa pasti pernah mengalami cegukan. Umumnya mereka mengalaminya hanya sebentar lalu setelah itu hilang entah kemana rimbanya. Namun, bagaimana jika yang mengalami cegukan itu bayi?

Saya yakin kebanyakan orang tua khawatir akan hal ini, terlebih untuk mahmud, mamah muda yang baru memiliki momongan pertamanya, Lantas, apakah ini berbahaya?

Bayi, khususnya yang usianya belum genap 1 tahun rentan mengalami cegukan. Bahkan, mereka sudah mengalaminya sejak masih di dalam kandungan. Mungkin kamu terkejut dan muncul beberapa pertanyaan karena itu, bayi di dalam rahim kan belum bernafas?.

Iya betul, tapi bisa saja, karena cegukan sendiri tidak ada hubungannya dengan pernafasan melainkan adanya kontraksi pada otot diafragma.

Cegukan yang dialami bayi baru lahir atau sudah berumur beberapa bulan tidaklah berbahaya dan sesuatu yang normal terjadi. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir yang berlebihan akan hal ini.

Namun, jika cegukannya di luar batas wajar, sebaiknya kamu tetap perlu waspada. Karena beberapa kondisi serius, terkadang menjadi penyebabnya. Maka dari itu, cermatilah apakah cegukan itu merupakan yang berbahaya atau yang wajar.

Penyebab Bayi Cegukan

Cegukan terjadi akibat kontraksi pada otot-otot diafragma yang dipengaruhi oleh stimulasi atau iritasi pada otot. Beberapa dokter anak menyatakan, bahwa cegukan pada bayi dipicu oleh aktifitas pencernaan seperti saat minum ASI, makan, ataupun meminum susu formula.

Faktor lain timbulnya cegukan yakni menurunnya suhu bayi secara mendadak, seperti karena mandi dengan air dingin ataupun bayi terkena angin yang sejuk.

Cegukan pada bayi kebanyakan tidak berbahaya kecuali cegukan itu sampai mengganggu makan dan tidur bayi. Bayi yang memiliki penyakit gastroesophageal reflux akan lebih sering mengalami cegukan disertai batuk, muntah, dan rewel.

Cara mengatasi cegukan bayi

Seperti yang telah dijelaskan, cegukan merupakan hal yang wajar dan kamu tidak perlu berlebihan mengkhawatirkannya. Karena peristiwa ini akan hilang dengan sendirinya dan tidak akan memakan waktu yang sangat lama, meskipun tanpa usaha untuk menghentikannya.

Tapi bagi kamu yang tidak nyaman dengan hadirnya cegukan ini, ada beberapa cara untuk meminimalisirnya sekaligus mencegahnya semakin parah. Simak tips canggih berikut :

• Saat memberinya ASI, jagalah kepala bayi agar posisinya selalu lebih tinggi dari perutnya. Namun, jangan sampah lehernya tertekuk.

• Usahakan bayi untuk bersendawa. Jika tidak segera bersendawa, rangsanglah bayi dengan cara menepuk punggungnya secara lembut sampai 1-2 menit hingga dia bersendawa.

• Jangan sekali-sekali memberinya minum atau makan saat bersendawa, tunggu saja hingga berhenti sendiri.

• Jangan mencoba menghentikan cegukan bayi dengan cara mengejutkan, menekan ubun-ubunnya, menekan matanya, atau menarik lidah bayi. Karena tidak ada bukti kalau cara ini bisa efektif, justru malah membahayakan si bayi.

Itulah cara sederhana untuk menghentikan atau setidaknya meminimalisir cegukan pada bayi. Namun sekali lagi, bagi kamu yang terlalu khawatir, lihat dulu tanda-tandanya, jika sudah membahayakan bawalah segera ke dokter untuk diperiksa.

Berikut tanda-tanda cegukan bayi yang sudah masuk kategori membahayakan

• Cegukan mulai mengganggu proses meminum ASI, makan, dan saat tidur bayi.

• Cegukan terjadi begitu sering bahkan saat dia sudah berumur lebih dari satu tahun.

Beberapa informasi tentang cegukan bayi diatas, semoga membuat para orang tua tidak lagi khawatir akan hal ini, karena memang cegukan adalah hal yang wajar terjadi di setiap manusia. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih dan jangan lupa dishare ya....!!!:D

Sumber: http://www.kejadiananeh.com/