Fakta Menarik Lomba 17 Agustus Yang Bikin Ketawa Hahahahaha.....!!!!!

Bagi bangsa Indonesia, momen kemerdekaan 17 Agustus bukan hanya tentang upacara bendera. Tetapi juga tentang lomba-lomba menarik yang seru dan mengasyikkan. 

Berbagai jenis permainan diperlombakan untuk terus memupuk semangat juang dan untuk merekatkan warga satu sama lain. 

Permainannya pun bervariasi mulai dari permainan yang sudah umum di kenal didunia internasional seperti sepak bola atau catur, ada pula permainan tradisional yang tidak kalah seru. 

Yang paling menarik yaitu permainan trasional khas Indonesia yang masih sering diperlombakan untuk perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus. 

Seperti Panjat Pinang, walau tubuh harus berubah jadi hitam legam untuk memanjat pinang 

Panjat Pinang

Permainan beregu yang satu ini sudah lama di kenal sejak masa kemerdekaan. Meskipun saat ini telah jarang memakai pinang dan lebih banyak menggunakan tiang atau bambu. 

Permainannya tidak rumit tetapi tingkat kesulitannya benar-benar tinggi. Sebab para peserta secara beregu harus membentuk formasi meningkat ke atas hingga orang yang teratas bisa menjangkau puncak dari pinang. 

Tantangan tidak hanya itu saja, pinang juga sudah dilumuri lumpur maupun oli sehingga sangat licin untuk dipanjat. 

Hadiahnya pun termasuk menarik sebab semua hadiahnya bermacam-macam, seperti sepeda, baju, alat elektronik, sampai dengan kunci mobil digantung dipuncak pinang. 

Konon, permainan ini diyakini berasal dari perjuangan para pejuang kemerdekaan ketika berusaha merobek bendera Belanda di hotel Yamato, Surabaya. 

Ketika itu Belanda menolak untuk menurunkan bendera meskipun Belanda tidak mendapatkan persetujuan dari pemerintah RI di Surabaya. 

Sampai pada akhirnya arek-arek Suroboyo menyerbu menara hotel dan mempertaruhkan nyawa untuk mencapai puncak tiang dan merobek warna biru dari bendera Belanda itu dengan saling menaiki bahu satu sama lain. 

Selain panjat pinang lomba Lompat Karung atau Balap Karung juga menjadi hal lomba terlucu dan bikin ketawa geli. 

Balap Karung

Bagaimana tidak, lomba yang satu ini hanya dilakukan perorangan, yaitu dengan menggunakan karung goni berwarna cokelat setengah tubuh dan harus melompat-lompat adu cepat mencapai garis finish. 

Biasanya lomba yang satu ini dilakukan oleh anak-anak karena karung goni masih mampu menahan berat badan mereka yang enteng. 

Kesulitan lomba ini terdapat pada kordinasi tangan yang memegang karung dengan lompatan kaki. Apabila tidak bersamaan maka peserta lomba dapat tersandung dan terjatuh. 

Selain balap karung ada lagi Lari Egrang. Lomba ini tidak tahu sejarahnya seperti apa, Entah bagaimana awal dari perlombaan lari yang menggunakan Egrang. 

Egrang

Tetapi Egrang atau Jangkungan sendiri sudah banyak di kenal di berbagai tempat dengan versinya masing-masing. Untuk Egrang yang paling umum dipakai untuk perlombaan 17 Agustus yaitu Egrang jenis pegangan yang terbuat dari bambu serta mempunyai pijakan untuk kaki dengan pegangan yang menjulang tinggi ke atas. 

Engrang jenis ini biasanya mempunyai jarak antara kaki dengan tanah tidak terlalu tinggi sehingga memiliki kemampuan bergerak yang lebih cepat. 

Perlombaan dilakukan dengan adu kecepatan di antara peserta untuk capai garis finish. Berlari sekencang-kencangnya menggunakan Egrang kelihatannya gampang, tetapi untuk mengatur keseimbangannya adalah sebuah tantangan. 

Terlebih bila peserta lomba terjatuh dan menapakkan kakinya ditanah, maka dirinya akan dinyatakan terdiskualifikasi. 

Lari Bakiak. apakah Anda tahu tentang bakiak? Kalau belum tahu, Anda dapat mencarinya di pasar-pasar tradisional. 

Lari Bakiak

Bakiak yaitu sejenis alas kaki yang terbuat dari kayu tebal tanpa ornamen tambahan dengan karet ban bekas sebagai penjepit kakinya. Dari bahannya saja sudah terlihat apabila bakiak dapat di buat dari bahan-bahan bekas. Jauh berbeda dengan bakiak yang di kenal di negeri-negeri asia timur. 

Tetapi dalam hal perlombaan, bakiak ini kemudian dimodifikasi jadi bukan hanya dapat digunakan oleh satu orang tetapi harus digunakan oleh beberapa orang sekaligus. 

Biasanya yaitu sebanyak tiga orang untuk satu bakiak kayu panjang. Beberapa orang tersebut membentuk tim dan harus beradu cepat dengan tim lain untuk mencapai garis finish. 

Tantangan dari lomba lari bakiak ini adalah para peserta dari setiap tim harus mampu berjalan dengan kompak satu sama lain. Seperti gerakan baris-berbaris yang satu sama lain bergerak bersama. 

Sebab apabila tidak, maka peserta yang tidak kompak akan mengalami tabrakan momentum langkah dengan peserta lain dan akhirnya terjatuh atau terhambat. 

Nah yang terakhir pasti di acara lomba agustusan selalu ada lomba Makan Kerupuk 

Lomba Makan Kerupuk

Lomba yang satu ini cukup aneh tetapi hampir selalu tidak ketinggalan disetiap momen 17 Agustus. 

Bagaimana tidak, setiap peserta harus berdiri sejajar dan di depannya ada kerupuk yang tergantung. Tugas para peserta adalah menghabiskan kerupuk tersebut secepat mungkin tanpa minum dan tanpa menggunakan tangan. Apabila melanggar maka peserta akan terkena diskualifikasi. 

Walaupun hanya kerupuk, lomba ini masih sering mengundang gelak tawa sebab ekspresi wajah yang lucu dari para peserta yang terus berusaha menempatkan kerupuk di mulutnya. 

Untuk mempersulit lomba, beberapa panitia bahkan ada yang membuat khusus kerupuk super besar supaya peserta kesulitan untuk menghabiskannya. 

Ternyata banyak juga ya lomba-lomba unik yang ada di Indonesia selama perayaan kemerdekaan 17 Agustus. Apakah di kota anda juga mengadakan kegiatan yang sama??? Apabila ada selamat menikmati dan semoga berhasil. MERDEKA!!!!!!

Sumber: http://halloapakabar.com/fakta-menarik-17-agustus-bikin-ketawa