Apa Iyaa...!!! Mimpi bisa jadi simulasi hidup...



Manfaat tidur untuk kesehatan rasanya tak perlu dipertanyakan. Bila Anda masih juga menganggap tidur tak penting, kini ada satu alasan tambahan untuk menjadikannya salah satu prioritas hidup.

Dilansir Nautilus, mimpi--yang hanya bisa terjadi saat Anda tidur--adalah simulasi yang akan melatih Anda menghadapi ancaman dalam kehidupan nyata. Tanpa tidur dan bermimpi, Anda mungkin kehilangan kesempatan penting untuk melatih kemampuan bertahan hidup.

Selama ini, ada semacam kesepakatan tak tertulis bahwa mimpi hanyalah pengalaman, memori, impuls tak bermakna yang kadang menyenangkan, atau menakutkan. Seperti diungkap Atti Revonsuo, ilmuwan saraf dari University of Skovde, Swedia.

Namun sejumlah peneliti telah menemukan bukti kemungkinan lain bahwa mimpi sebenarnya merupakan simulasi. Simulasi ini mempersiapkan otak dalam menghadapi situasi yang berbahaya.

Menurut teori ini--yang dipaparkan periset kognitif Jim Davies--mimpi adalah persiapan untuk menghadapi skenario berbahaya di dunia nyata. Berangkat dari fakta bahwa kebanyakan mimpi yang terasa nyata dan paling kita ingat justru adalah mimpi yang cenderung buruk dan menakutkan.

"Biasanya mimpi yang negatif, menakutkan, penuh amarah dan kecemasan lebih umum diingat daripada yang indah," tulis Davies. Tambah Davies, biasanya hal menakutkan itu cenderung bersifat khayalan, bukan kenyataan.

"Kita bermimpi dikejar binatang dan monster, bukan bermimpi penipuan kartu kredit. Padahal nyatanya mungkin tak banyak dari kita yang punya pengalaman dikejar binatang atau monster," Davies berujar.

Davies tak sekadar bicara omong kosong. Ada sejumlah bukti yang mendukung teorinya.

Pada 2008, periset dari Tufts University School of Medicine menemukan adanya perubahan mimpi banyak orang setelah teror 11 September. Intensitas dan frekuensi mimpi buruk meningkat.

Namun, alih-alih bermimpi tentang aksi teror, mereka justru bermimpi dikejar monster atau binatang buas. Para periset mendapati bukti bahwa mimpi adalah konstruksi yang diarahkan emosi, bukan pengulangan pengalaman menakutkan.

Hubungan lain antara mimpi dan kesiapan menghadapi bencana adalah fenomena mimpi ramalan. Walau tak ada riset formal soal ini, banyak sekali kisah unik dari orang-orang yang pernah memimpikan pengalaman menakutkan, dan mengalaminya dalam kehidupan nyata.

Misalnya kisah James Murphy III. Pada 1983 silam, Murphy jatuh dari ketinggian 45 meter saat bekerja di atas jembatan Rip Van Winkle, New York. Jatuh ke air, nyawanya pun selamat.

Anehnya, ibu Murphy cerita bahwa malam sebelum kejadian, Murphy bermimpi jatuh. Dalam mimpi itu, ia meringkuk saat tercebur ke dalam air, melindungi kepala dan lehernya.

Posisi ini dipraktikkan Murphy saat kecelakaan itu benar-benar terjadi keesokan harinya. Apakah mimpi Murphy berkontribusi menyelamatkan nyawanya? Menurut teori mimpi sebagai simulasi, jawabannya ya.

Masih banyak hal yang perlu dipelajari tentang mengapa dan bagaimana kita bermimpi. Menurut Davies, penjelasan paling mungkin adalah bahwa mimpi merupakan proses multifungsi dan multifaset.

Yang jelas, segala yang kita tahu mengenai kegunaan latihan mental mendukung ide bahwa mimpi membantu Anda mengarungi dunia nyata. Berbagai riset menunjukkan memvisualisasikan diri mempraktikkan suatu keterampilan membuat Anda menjadi jauh lebih baik dalam hal itu.

Bagi sebagian kecil orang yang mampu bermimpi sadar--mengenali saat bermimpi dan mengendalikan jalan ceritanya--tak ada batasan untuk hal-hal yang dapat Anda pelajari selagi tidur. "Anda dapat melatih keterampilan apapun dalam mimpi sadar," ujar periset Daniel Erlacher, dari University of Bern, Swiss.

Dikutip Harvard Business Review, Erlacher memimpin riset yang mencari tahu bagaimana bermimpi sadar meningkatkan performa dalam permainan lempar koin. "Telah dinyatakan bahwa atlet yang melatih aktivitas secara mental dapat meningkatkan kinerja mereka, karena itu menjadi masuk akal jika mimpi dapat menghasilkan efek yang sama," jelas Erlacher.

Sehubungan dengan itu Erlacher menceritakan kisah rekannya, peneliti asal Jerman, Paul Tholey. Tholey adalah penggagas penelitian ilmiah mimpi. Tholey menjadikan dirinya sendiri kelinci percobaan.

Ia mengklaim berlatih snowboarding dalam mimpi dan bisa mempraktikkannya. "Saya sudah bicara dengan orang-orang yang main snowboarding bersamanya, dan mereka menyaksikannya sendiri. Ini bisa jadi validasi," pungkas Erlacher.

Sumber: https://beritagar.id
Apa Iyaa...!!! Mimpi bisa jadi simulasi hidup... Apa Iyaa...!!!  Mimpi bisa jadi simulasi hidup... Reviewed by ratno on 16.27 Rating: 5