( SURGA DI TELAPAK KAKI IBU ) BAGI YANG MENCINTAI IBU TOLONG BAGIKAN AGAR KITA SEMUA LEBIH MENCINTAI IBU KITA..JADIKAN ARTIKEL INI SEBAGI PEDOMAN KITA UNTUK BISA MEMBAHAGIKAN IBU KITA.. Tuhan, Aku Mencintai Ibuku Jadi Izinkan Aku Membahagiakannya.AMIN !
Ibu, dialah sumber kasih sayang ; mengasuh serta berikan tanpa ada batas. Dialah prajurit malam yang selalu berjaga serta terjaga. Temani ketidakberdayaan kita. Dia yang senantiasa mendahulukan anaknya dari dianya, menyukai tanpa menuntut balas.
وَوَصَّي�'نَا ال�'إِنسَانَ بِوَالِدَي�'هِ حَمَلَت�'هُ أُمُّهُ وَه�'نًا عَلَىٰ وَه�'نٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَي�'نِ أَنِ اش�'كُر�' لِي وَلِوَالِدَي�'كَ إِلَيَّ ال�'مَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan pada manusia (berbuat baik) pada dua orang ibu-bapaknya ; ibunya sudah mengandungnya dalam kondisi lemah yang bertambah-tambah, serta menyapihnya dalam dua th.. Bersyukurlah kepada-Ku serta pada dua orang ibu bapakmu, cuma kepada-Kulah kembalimu. ” (QS. Luqman : 14) Ibu, dialah sumber kasih sayang ; mengasuh serta memberi tanpa ada batas. Dialah prajurit malam yang senantiasa berjaga serta terjaga. Temani ketidakberdayaan kita. Dia yang senantiasa mendahulukan anaknya dari dianya, mencintai tanpa ada menuntut balas.
Ibu, satu kata yang jujur nan kuat, disampaikan semuanya makhluk hidup dalam bahasanya semasing. Dengan kata ‘ibu’ pada makhluk itu memperoleh kasih sayang, ketulusan hati, kehangatan, pengorbanan, cinta yang agung, yang dicipta serta ditumbuhkan Allah dalam diri semua ibu pada anak-anaknya. Karenanya, Allah SWT berwasiat pada manusia untuk patuh kepadanya, seperti juga Rasul-Nya sudah berpesan supaya kita selalu berbakti padanya.
Ada dua kata yang selalu digunakan Al Qur’an untuk mengatakan ibu : “Umm” serta “Walidah”. Kata “umm”, dipakai Al Qur’an untuk mengatakan sumber yang baik serta suci untuk hal yang besar serta utama. Jadi Makkah Al Mukarramah dimaksud “Ummul Qura” lantaran kota ini yaitu tempat turunnya risalah yang didapatkan Allah azza wa Jalla pada Islam, yang disebut inti ajaran beberapa rasul serta semua risalah. Allah berfirman,
وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنزَل�'نَاهُ مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِي بَي�'نَ يَدَي�'هِ وَلِتُنذِرَ أُمَّ ال�'قُرَىٰ وَمَن�' حَو�'لَهَا ۚ وَالَّذِينَ يُؤ�'مِنُونَ بِال�'آخِرَةِ يُؤ�'مِنُونَ بِهِ ۖ وَهُم�' عَلَىٰ صَلَاتِهِم�' يُحَافِظُونَ
“Dan ini (Al Quran) yaitu kitab yang sudah Kami turunkan yang diberkahi ; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya serta supaya anda berikan peringatan pada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) serta beberapa orang yang diluar lingkungannya. Beberapa orang yang beriman pada ada kehidupan akhirat pasti beriman padanya (Al Quran) serta mereka senantiasa pelihara sembahyangnya. ” (QS. Al An’am : 92)
Imam As Suddi mengatakan, disebut Ummul Qura’, kerena Makkah tempat tinggal yang pertama kali di bangun ditempat itu.
Allah juga mengatakan kata “umm” untuk suatu hal yang mengumpulkan ilmu-Nya, yakni pada lafaz “Ummul Kitab”. Allah berfirman,
يَم�'حُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُث�'بِتُ ۖ وَعِندَهُ أُمُّ ال�'كِتَابِ
“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki serta mengambil keputusan (apa yang Dia kehendaki), serta di sisi-Nyalah ada Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh). ” (QS. Ar Raad : 39)
Pada kerangka berikut, Al Qur’an lalu membedakan pada kata “umm” serta “walidah”, dimana Allah menyebutkan “walidah” pada perempuan yang melahirkan anak, tanpa lihat karakter serta sifatnya yang baik atau yang jelek. Lantaran nyatanya ada pula segelintir ibu yang tidak miliki hati pada anaknya. Kata “walidah” dipakai cuma lantaran ada sistem melahirkan, baik untuk manusia ataupun makhluk lain, dengan sebagian keadaan yang menyertainya ; hamil serta menyusui, seperti firman Allah,
وَال�'وَالِدَاتُ يُر�'ضِع�'نَ أَو�'لَادَهُنَّ حَو�'لَي�'نِ كَامِلَي�'نِ ۖ لِمَن�' أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ال�'مَو�'لُودِ لَهُ رِز�'قُهُنَّ وَكِس�'وَتُهُنَّ بِال�'مَع�'رُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَف�'سٌ إِلَّا وُس�'عَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَو�'لُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى ال�'وَارِثِ مِث�'لُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِن�' أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّن�'هُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَي�'هِمَا ۗ وَإِن�' أَرَدتُّم�' أَن تَس�'تَر�'ضِعُوا أَو�'لَادَكُم�' فَلَا جُنَاحَ عَلَي�'كُم�' إِذَا سَلَّم�'تُم مَّا آتَي�'تُم بِال�'مَع�'رُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاع�'لَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَع�'مَلُونَ بَصِيرٌ
“Para ibu sebaiknya menyusukan anak-anaknya sepanjang dua th. penuh, yakni untuk yang ingin menyempurnakan penyusuan. Serta keharusan bapak berikan makan serta baju pada beberapa ibu lewat cara ma’ruf. Seorang tidak dibebani tetapi menurut kandungan kesanggupannya. Jangan sampai seseorang ibu menderita kesengsaraan lantaran anaknya serta seseorang bapak lantaran anaknya, serta warispun berkewajiban sekian. Jika keduanya menginginkan menyapih (sebelum dua th.) dengan kerelaan keduanya serta permusyawaratan, jadi tidak ada dosa atas keduanya. Apabila anda menginginkan anakmu disusukan oleh orang lain, jadi tidak ada dosa bagimu jika anda memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah anda pada Allah serta ketahuilah kalau Allah Maha Lihat apa yang anda kerjakan. ” (QS. Al Baqarah : 233)
Ibu yang dibahasakan “walidah” berikut tempat menumpahkan semua bakti, pemuliaan, tanpa ada membedakan apakah ia baik atau tak. Allah berfirman,
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَع�'بُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِال�'وَالِدَي�'نِ إِح�'سَانًا ۚ إِمَّا يَب�'لُغَنَّ عِندَكَ ال�'كِبَرَ أَحَدُهُمَا أَو�' كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَن�'هَر�'هُمَا وَقُل لَّهُمَا قَو�'لًا كَرِيمًا
Sumber : http ://www. headlinenews7.com/
( SURGA DI TELAPAK KAKI IBU ) BAGI YANG MENCINTAI IBU TOLONG BAGIKAN AGAR KITA SEMUA LEBIH MENCINTAI IBU KITA..JADIKAN ARTIKEL INI SEBAGI PEDOMAN KITA UNTUK BISA MEMBAHAGIKAN IBU KITA.. Tuhan, Aku Mencintai Ibuku Jadi Izinkan Aku Membahagiakannya.AMIN !
Reviewed by ratno
on
07.15
Rating: