WOW KEREN...!!! Jarang Makan Rumput, Sapi di Negara Ini Kekar dan Berotot, Kamu Mau?

Menjelang lebaran haji dan hari raya kurban, berbagai jenis sapi muncul di pasaran. Tapi, beda negara beda pula jenis sapinya. Inilah sapi yang lagi ramai jadi bahan pembicaraan publik. Namanya Belgian Blue, sapi berotot dengan lebih dari satu ton ini sudah lama dikembangkan menjadi sapi pedaging yang dipotong setiap hari di Rumah Potong Hewan (RPH). Berbeda dengan sapi perah, sapi pedaging memang dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging kualitas tinggi. Sapi Belgian blue berasal dari persilangan sapi lokal dengan sapi jenis Shorthorn yang berasal dari Inggris.



Petani sapi di Belgia bahkan memiliki program khusus untuk mengembangkan varietas sapi kekar.
Hebatnya, mereka sama sekali tidak menggunakan obat-obat kimia.
Sapi ini hanya makan pakan olahan seperti jerami dan konsentrat yang terbuat dari biji-bijian dan kedelai, mereka justru tidak terlalu banyak makan rumput.
Belgian Blue menghasilkan lebih banyak daging dan sedikit lemak.
Hal ini terbukti setelah dipotong dan dihilangkan tulangnya, presentase daging sapi yang dihasilkan sebanyak 82 persen.
Tentu saja harga daging sapi Belgian blue lebih mahal jika diekspor ke luar negeri.
Namun di negara asalnya, Belgia, hampir semua daging sapi yang dijual adalah jenis Belgian blue.
Hanya di negara inilah kamu bisa menikmati daging sapi kualitas super dengan harga standar.
Bagiamana travelers, sapi mana yang kamu pilih untuk kurban besok?
Penasaran dengan bentuk sapinya?
Intip video ini guys.


Perayaan Iduladha selalu dibarengi dengan pembagian daging kurban berupa sapi, kambing, atau domba.
Biasanya, panitia kurban akan membungkus daging tersebut dengan plastik berwarna.
Wajib perhatikan bagi kamu panitia kurban.
Mulai sekarang, hindari penggunaan plastik warna ya, guys.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Semarang mengimbau, masyarakat agar menghindari pemakaian kantong plastik berwarna sebagai pembungkus daging kurban.
"Plastik kresek berwarna adalah produk daur ulang yang kita tidak tahu asal usulnya. Lebih baik dihindari," kata Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BBPOM Semarang, Aryanti, Selasa (6/9/2016).
Menurut Aryanti, daur ulang plastik kresek bisa saja berasal dari limbah atau pestisida yang mengandung zat kimia berbahaya serta diproses menggunakan bahan kimia.
Karena itu, kata dia, plastik kresek dapat berbahaya jika dipakai sebagai pembungkus atau kontak langsung dengan makanan.
"Untuk pangan secara langsung tidak boleh. Untuk daging kurban, karena ada yang tidak dicuci dagingnya saat masak, jadi berpotensi kena cemaran," katanya
Demi kesehatan keluarga, Aryanti menyarankan, masyarakat tidak menggunakan kemasan dari limbah untuk pangan karena berpotensi mengandung racun.
Untuk menyiasati agar lebih aman, masyarakat bisa membungkus makanan atau daging ke dalam plastik bening terlebih dahulu baru dimasukkan ke kantong plastik kresek.

Sumber: http://travel.tribunnews.com/
WOW KEREN...!!! Jarang Makan Rumput, Sapi di Negara Ini Kekar dan Berotot, Kamu Mau? WOW KEREN...!!! Jarang Makan Rumput, Sapi di Negara Ini Kekar dan Berotot, Kamu Mau? Reviewed by ratno on 16.41 Rating: 5